Sabtu, 03 November 2018

ISTANA YANG PALING INDAH ADALAH KELUARGA



Keluarga Bahagia Dalam Prespektif Islam

Tidak ada orang yang menginginkan kegagalan dalam kehidupan berumah tangga. Setiap orang pasti berlomba-lomba untuk mencapai keharmonisan di keluarganya. Sebab keluarga adalah kunci utama kebahagiaan seseorang. Keluarga bisa menjadi surga namun bisa juga menjadi neraka dunia.
Tahukah kamu, kebahagian keluarga tidak hanya bergantung pada materiil. Keluarga bahagia menurut islam adalah sebuah keluarga yang berjalan sesuai dengan akidah dan syariat agama, sehingga tercapai kehidupan yang barokah, sakinah, mawaddah, warahmah. Nah, dibawah ini beberapa tanda keluarga bahagia menurut islam:

Minggu, 14 Oktober 2018

Waspadalah Dan Hati-Hati Penipuan Bantuan Berkedok Kemenag RI



1 January 1970 




Sekali lagi para penipu yang mengatasnamakan bantuan gereja dari Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara. Setelah marak penipuan dengan cara SMS maupun telepon yang mengatasnamakan Kementerian Agama RI, kali ini para penipu kembali menggunakan modus operandi yang lain, yaitu mengirimi surat pemberitahuan bantuan dana hibah yang bersumber dari United States Agency For International Development (USAID) dengan jumlah bantuan Rp. 780.000.000 (tujuh ratus delapan puluh juta rupiah). MPSJ (GAA) Singkil telah menerima surat tertanggal 9 Februari 2012, dikirimkan melalui pos sebagaimana surat resmi lainnya lengkap dengan kop surat bertuliskan: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, beralamat di Jl. Lapangan banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat. Banyak sekali kejanggalan yang bisa langsung terlihat ketika kita membaca surat ini, antara lain penggunaan bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), tata persuratan tidak pada tempatnya, tanda tangan Dirjen Bimas Kristen yang hanya hasil scan serta NIP (nomor induk pegawai) dan yang tidak kalah penting adalah permintaan uang muka sebesar 4% dari total bantuan yang tidak akan pernah diminta oleh Kemenag RI ketika memberikan bantuan. Mohon kepada gereja-gereja di Sulawesi Utara apabila menerima surat dengan maksud dan isi surat sejenisnya dapat melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada instansi terkait, tidak melalui nomor telepo







Sabtu, 30 Juni 2018

Menyatunya Dunia Islam 'Erdogan Magnet'




Erdogan Magnet Menyatunya Dunia Islam
Jakarta -
Setelah runtuhnya imperium Utsmaniyah satu abad silam, relatif tidak ada lagi pemimpin bagi dunia Islam. Negeri-negeri muslim tercerai berai. Dan, usaha menuju persatuannya selalu mendapat kendala yang sangat berat. Para penyeru persatuan dunia Islam tidak jarang bernasib tragis. Saat dunia Islam dalam ketertindasannya, negeri-negeri lain justru terus bergerak maju. Uni Eropa secara tidak langsung menasbihkan dirinya sebagai penaung bagi umat Kristiani. Rusia dan China bagi komunis. India bagi kaum Hindu. Amerika melindungi Yahudi dan juga Kristiani. Sementara, Islam dan kaum muslimin relatif tidak ada lagi yang menaungi peradabannya.

Peradaban Islam yang besar pun hancur berkeping-keping. Ketertindasan umat Islam juga diperkuat oleh fakta tidak adanya perwakilan negeri muslim dalam daftar negara pemegang hak veto di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Kondisi ini diperparah oleh keberadaan para pemimpin boneka Barat di negeri-negeri muslim. Mereka tidak membela rakyatnya, tapi justru melawan rakyatnya sesuai skenario asing. Kondisi ini mengakibatkan negeri-negeri muslim terus menerus terzalimi oleh kekuatan dunia yang menindas.

Peradaban Islam menjadi semakin lemah. Tidak ada yang bisa membela secara maksimal saat umat Islam terjajah. Baik di Palestina, Afghanistan, Irak, di Arakan (Myanmar), Crimea, Afrika, dan di berbagai belahan dunia lainnya. Kondisi umat Islam persis seperti anak-anak yang kehilangan ayahnya. Tidak ada tempat mengadu dalam dunia yang semakin menindas. Dalam kondisi ini, gerakan menuju kebangkitan Islam sebenarnya tidak pernah padam. Seruan menuju kebangkitan Islam terus bergaung di seantaro negeri.

Umat Islam yang secara meyakinkan telah menerima sistem demokrasi sebenarnya selalu mampu memenangkan banyak pesta demokrasi jika digelar secara jujur dan adil. Kita menyimak bagaimana politik Islam selalu dominan di banyak negeri muslim. Seruan kebangkitan Islam terus bergema baik di Mesir, di Maroko, Turki, Aljazair, Pakistan, Tunisia, Malaysia, Indonesia, Turki, Sudan, Malaysia dan sebagainya. Ini menandakan bahwa upaya menuju kebangkitan Islam dan mewujudkan persatuan dunia Islam tidak pernah pudar.

Masalahnya, dari sejumlah negeri muslim ini, umat Islam menghadapi berbagai persoalan domestik yang tidak mudah. Kudeta militer yang disponsori asing, praktik korupsi, ketertinggalan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing, dan berbagai persoalan akut lainnya. Maka jangan heran, jangankan untuk berbicara narasi peradaban Islam di level dunia, malahan mereka harus berkutat pada wacana-wacana dasar yang tidak mampu memberikan kontribusi bagi dunia. Akibatnya, suara dunia Islam kian tak terdengar.

Sebagai contoh, kita menyaksikan bagaimana tanah Palestina sejengkal demi sejengkal dicaplok Israel sehingga saat ini hanya menyisakan jalur Gaza dan Tepi Barat yang sempit. Dan, parahnya pencaplokan itu sampai saat ini terus berlangsung. Umat Islam di sana terus menerus dihina. Apalagi, umumnya pemimpin dunia Islam hanya bisa diam membisu. Mereka tidak berani bersuara.

Menaruh Harap

Dalam kondisi seperti ini, sangat logis jika dunia Islam menaruh harap pada Turki di bawah kepemimpinan Erdogan. Bukan saja karena alasan sejarah, namun juga faktor track record kepemimpinan Erdogan. Turki memang belum menjadi negara kuat selevel dengan Amerika, China, dan Rusia. Tapi, Erdoogan sadar keunggulan peradaban Islam dan sejarah agung bangsanya. Maka suatu hari ia mengatakan, "Peradaban besar yang pernah runtuh harus dibangun kembali di atas puing-puing keruntuhannya."

Erdogan juga sadar orang-orang yang terzalimi di seluruh dunia berada di belakangnya. Rakyat senantiasa mendukungnya dalam kondisi apapun. Bahkan rakyatnya rela mengorbankan nyawa saat menggagalkan kudeta militer yang disponsori Fethullah Gulen Organization (FETO). Maka, berbekal kekuatan iman dan Islamnya, Erdogan terus maju menjadi pemimpin muslim yang paling keras bersuara membela negeri-negeri Islam. Berbekal keberhasilan pembangunan di negerinya, Turki juga terus begerak membantu negeri-negeri muslim di berbagai belahan dunia, dari Afrika sampai ke Asia lewat berbagai NGO-nya seperti IHH, TIKA dan sebagainya.

Di dalam negeri, Turki juga merawat lebih dari tiga juta pengungsi Suriah yang lari dari perang. Bahkan, saat sejumlah negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab akan "menyerbu" Qatar sesuai skenario Israel, Turki dengan sigap mengirim pasukannya untuk mengantisipasi kemungkinan buruk ini. Erdogan juga terus mengajak dunia Islam bersatu. Ia juga menyuarakan reformasi PBB.

Suatu ketika ia mengatakan, dunia yang luas ini tidak bisa diatur hanya oleh lima negera pemegang hak veto di PBB, yaitu Amerika, Rusia, China, Prancis, dan Inggris. Erdogan melihat tidak adanya negara muslim dalam daftar negara pemegang hak veto telah menyebabkan dunia yang sangat sewenang-wenang kepada umat Islam. Hal semacam ini tampak tidak pernah disuarakan pemimpin dunia Islam lainnya.

Setelah diumumkan terpilih sebagai presiden Turki dalam pilpres Senin kemarin, Erdogan mengucapkan sebuah kalimat yang mengindikasikan kekuatan aqidahnya. Merespons teriakan "Berdirilah tegak rakyat ini bersama Anda" oleh pendukungnya, Erdogan seperti dilansir Kantor Berita Anadolu Agency mengatakan, "Kalian tak usah khawatir, kami belum (pernah) membungkuk di hadapan kekuatan apapun di dunia ini, kami hanya tunduk di hadapan Allah dalam ruku' dan sujud."

Semua mata muslim tertuju kepadanya. Sebab, Erdogan sukses memanfaatkan jabatannya untuk membangun negerinya dan memberikan sumbangsih besar bagi eksistensi peradaban Islam. Dari realitas tersebut, tak heran jika nama Erdogan semakin masyhur di negeri-negeri muslim.

Sebelum Pilpres di Turki, sejumlah politisi Pakistan lintas partai berjanji akan meniru kebijakan Erdogan dalam perumusan kebijakan pembangunan negerinya jika partai mereka memenangkan pemilu pada 25 Juli nanti, seperti dilansir Harian Daily Sabah. Untuk menggaet pemilih, sebagian di antaranya mem-posting foto mereka dengan Erdogan di akun Twitter-nya, seperti yang dilakukan Shehbaz Sharif, adik mantan PM Pakistan, Nawaz Sharif.

Para pengkotbah selama kotbah Jumat di masjid-masjid di Islamabad, Karachi, Lahore, Peshawar, Quetta, dan kota-kota lain dikabarkkan juga memuji kebijakan pro-pengungsi Erdogan. Dari Malaysia, setelah Erdogan kembali terpilih menjadi Presiden Turki, sanjungan tinggi datang dari Anwar Ibrahim yang koalisi Pakatan Harapan pimpinannya sukses memenangi pemilu beberapa waktu lalu. Dikutip dari The Star, Anwar menyebut kemenangan Erdogan juga merupakan kejayaan bagi dunia Islam dalam menggambarkan wajah Islam modern dan progresif yang mencakup perubahan tanpa mengorbankan nilai-nilai iman dan ajaran-ajaran mendasar Nabi.

Anwar yang akan memimpin Malaysia selepas Mahathir Muhammad adalah sosok yang sangat menyukai Erdogan dalam berbagai pernyataannya. Pemimpin Bosnia Bakir Izetbegovic juga memiliki penilaian istimewa kepada Erdogan. Dilansir Harian Yeni Safak, suatu ketika dalam sebuah pertemuan penting ia mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merupakan seorang mentor bagi umat Islam, sebuah fakta yang membuatnya tidak disukai di Barat.

Bakir juga mengatakan, Erdogan tidak terlalu disukai di Barat karena merupakan pemimpin besar yang telah lama ditunggu-tunggu untuk Muslim. Kecintaan kepada Erdogan juga ditunjukkan muslim lainnya di berbagai penjuru dunia sampai ke Afrika. Ini menandakan, Erdogan kian menjadi magnet untuk menyatunya dunia Islam. Dunia Islam kian menunjukkan prospeknya menuju persatuan dan kebangkitan.

Tentulah ini harapan yang wajar karena persatuan sendiri sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Kita berharap, para pemimpin di negeri-negeri yang memiliki populasi muslim besar lainnya agar bisa mengikuti langkah Erdogan sehingga kelak satu per satu persoalan dunia Islam akan bisa terselesaikan. Dan, Islam akan menjadi pemimpin bagi dunia.

Sabtu, 02 Desember 2017

Imam Ali Zainal Abidin Putra Imam Husein Cucu Rosulullah



Imam ali zainal abidin putra imam husein cucu rosulullah sang sufi dan zuhud sejati
Beliau dijuluki as-sajjad, karena banyaknya bersujud. Sedang gelar Zainal Abidin (hiasannya orang-orang ibadah) karena beliau selalu beribadah kepada Allah SWT. Bila akan shalat wajahnya pucat, badannya gemetar. Ketika ditanya: Mengapa demikian? Jawabannya: "Kamu tidak mengetahui di hadapan siapa aku berdiri shalat dan kepada siapa aku bermunajat".Setelah kesyahidan al-Husein beserta saudara-saudaranya, beliau sering kali menangis. Tangisannya itu bukanlah semata-mata hanya karena kematian keluarganya, namun karena perbuatan umat Muhammad s.a.w yang durjana dan aniaya, yang hanya akan menyebabkan kesengsaraan mereka di dunia dan di akhirat. Bukankah Rasulullah s.a.w tidak meminta upah apapun kecuali agar umatnya mencintai keluarganya. Sebagaimana firman Allah (as-Syura 23). "Dan bukti kecintaan kita kepada keluarganya adalah dengan mengikuti mereka." Di saat keluarganya telah dibantai, sementara penguasa setempat sangat memusuhinya, misalnya di zaman Yazid bin Muawiyah beliau dirantai dan dipermalukan di depan umum, di zaman Abdul Malik raja dari Bani Umayyah beliau dirantai lagi dan dibawa dan Damaskus ke Madinah lalu kembali lagi ke Madinah, Akhirnya beliau banyak menyendiri serta selalu bermunajat kepada khaliqnya.. Amalannya dilakukan secara tersembunyi. Setelah wafat, barulah orang-orang mengetahui amalannya. Sebagaimana datuknya, Ali bin Abi Thalib, beliau memikul tepung dan roti dipunggungnya guna dibagi-bagikan kepada keluarga-keluarga fakir miskin Dan anak anak yatim di Madinah. Muhammad Al-Baqir, anak lelakinya, bercerita, “Setiap kali mendapat nikmat Allah SWT, Imam Ali Zainal Abidin langsung bersujud, setiap kali membaca ayat Sajadah dalam Al-Qur`an ia selalu bersujud, setiap kali selesai shalat fardu, ia selalu bersujud, dan setiap kali berhasil mendamaikan orang berselisih, ia selalu bersujud. Karena sering bersujud itulah, tampak bekas sujud dikeningnya, dan karena itu pula ia disebut As-Sajjad , orang yang suka bersujud.”
Ali Zainal Abidin benar-benar mewarisi sikap dan sifat ayahandanya dalam hal keilmuan dan kezuhudan. “Diantara Bani Hasyim, saya kira dialah yang paling mulia,” kata Yahya Al-Anshari, salah seorang ulama terkemuka di masanya. Kemuliaan itu antara lain, karena ia selalu dalam keadaan suci, selalu berwudlu, dan tidak pernah absen menunaikan diyamul lai l alias shalat Tahajud, baik di rumah maupun dalam perjalanan.

Rabu, 18 Oktober 2017

SMPN 3 Balung Praktek IPA

Model Pembelajaran IPA SMP Kurikulum 2013, ditayangkan untuk menunjukkan proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik. Semoga bermanfaat untuk semua dunia pendidikan tingkat SMP, Aamiin...

Ketuhanan Isa Al-Masih Berdasarkan Bible dan Quran


Kafir Kristen pemuja Yesus mengajak untuk mempelajari dan meneliti tentang ketuhanan Yesus berdasarkan Bible dan Al-Qur’an. Padahal bukti ketuhanan Yesus di dalam Bible saja tidak akan dapat mereka temukan, bagaimana mereka akan berharap menemukan bukti ketuhanan Yesus dalam Al-Qur’an. Benar, memang benar Al-Qur’an menempatkan Nabi Isa AS termasuk manusia pilihan. Allah SWT juga memberikan kepada beliau banyak mukjizat, yang salah satunya sangat luar biasa, yaitu dapat menghidupkan orang mati dengan izin Allah SWT. Meskipun begitu, umat Islam mencintai Nabi Isa AS sewajarnya dengan tanpa melebih-lebihkan Beliau seperti halnya orang-orang kafir Kristen. Pandangan umat Islam terhadap para Nabi adalah sama, tidak membeda-bedakan mereka, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya, Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." (Ali 'Imran: 84).


Kafir Kristen pemuja Yesus menganggap kelahiran Nabi Isa AS yang ajaib sebagai salah satu sifat-sifat istimewa yang membuat mereka mempertuhankannya. Namun bagi umat Islam, kelahiran Nabi Isa AS tersebut justru menjadi bukti bahwa Nabi Isa AS hanyalah manusia biasa. Jika Nabi Isa AS adalah Tuhan, maka Dia akan memilih keluar dari tempat yang suci, bukan keluar melalui jalan yang sama dengan keluarnya najis. Berpikirlah wahai pemuja Yesus!   

Isa Al-Masih menyatakan kekekalan-Nya

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Yesus kekal dengan bukti Yesus pernah berkata kepada orang Yahudi bahwa dirinya ada sebelum Abraham jadi. Pada ayat tersebut, Yesus menyatakan bahwa Abraham telah melihat harinya dan bersuka cita. Abraham melihat hari di mana Yesus menyampaikan firman Tuhan. Yesus hidup jauh setelah Abraham wafat, jadi bagaimana Abraham dapat melihat hari di mana Yesus menyampaikan firman Tuhan? Abraham melihat hari Yesus dalam “penglihatan mata batin” sebagaimana para nabi lainnya yang kerap mendapat penglihatan saat tidur. Penjelasan Yesus bahwa Abraham telah melihat harinya, tidak dapat dipahami oleh orang-orang Yahudi yang kemudian berkata kepada Yesus; “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” , Yesus menjawab mereka dengan berkata; “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”Ada di mana? Ada dalam rencana Tuhan, bukan sebagai manusia dan Yesus bukanlah satu-satunya Nabi atau manusia yang telah ada dalam rencana Tuhan sebelum dilahirkan, perhatikan ayat-ayat di bawah ini;

TUHAN berkata kepadaku: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Yeremia 1:4-5)

TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. (Amsal 8:22-23)

Jadi kesimpulannya, sangat salah misionaris Kristen menjadikan Yohanes 8: 58 sebagai bukti Yesus adalah Tuhan.

Isa Al-Masih suci dan dapat mengampuni dosa

Sangat bodoh bila menganggap seseorang sebagai Tuhan hanya karena orang itu mengampuni dosa orang lain, apalagi menyatakan hanya Tuhan yang memiliki kemampuan untuk mengampuni dosa, karena ini bertentangan dengan Injil Perjanjian Baru sendiri. Karena bukan hanya Yesus satu-satunya orang yang memiliki kuasa mengampuni dosa. Itulah sebabnya Yesus mengajarkan murid-muridnya agar mengampuni dosa, karena setiap orang dapat mengampuni dosa: Dan kalau kalian berdoa, tetapi hatimu tidak senang terhadap seseorang, ampunilah orang itu dahulu, supaya Bapamu di surga juga mengampuni dosa-dosamu. Kalau kalian tidak mengampuni orang lain, Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni dosa-dosamu.” (Markus 11:25-26). Kafir Kristen pemuja Yesus menyatakan Yesus adalah Allah karena dia telah turun dari sorga. Ayatnya, Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia(Yohanes 3:13). Ayat tersebut cacat karena ternyata ada orang lain yang telah naik ke sorga selain Yesus, yaitu Elia. Siapa pun orang yang mengarang ayat ini, pastilah dia tidak pernah membaca ayat ini: Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai(2Raja 2:11). Kafir kristen pemuja Yesus juga mengatakan bahwa Yesus telah ada sebelum segala sesuatu ada. Ayatnya, Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada(Yohanes 17:5). Pada ayat tersebut Yesus berdoa memohon kepada Tuhannya agar dirinya dimuliakan dengan kemuliaan yang telah ditentukan Tuhan sebelum dunia ada, itu maksudnya.

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Al-Qur’an menyebut Nabi Isa AS sebagai anak laki-laki yang suci (Maryam: 19). Penyebutan Nabi Isa AS sebagai anak suci oleh Al-Qur’an, dimaksudkan sebagai bantahan terhadap tuduhan orang-orang Yahudi yang mengatakan Nabi Isa AS adalah anak haram karena lahir tanpa bapak. Yesus dikatakan oleh kafir Kristen tidak perlu minta pengampunan karena hanya dirinya saja yang tanpa dosa. Saya jawab, siapa bilang Yesus tidak pernah berbuat dosa? Menipu saudara-saudara sendiri (Yohanes 7:8-10), apakah itu bukan perbuatan dosa?! Menyuruh mencuri keledai milik orang lain (Matius 21:2), apakah itu bukan perbuatan dosa?! Memanggil ibunya dengan kata “perempuan” (Yohanes 2:3-4), apakah itu bukan perbuatan dosa?! Lebih mulia dalam pandangan Allah SWT, manusia yang berdosa kemudian meminta ampun dari pada manusia yang berdosa tetapi tidak meminta ampun. Al-Qur’an memang menyebut Nabi Isa AS terkemuka di dunia dan di akhirat dan menjadi salah seorang yang di dekatkan kepada Allah, tetapi itu tidak dapat dijadikan alasan untuk menjadikan Nabi Isa AS sebagai perantara apalagi Tuhan. Al-Qur’an surah Ali 'Imran: 55 hanya menyatakan menyelamatkan Nabi Isa AS dengan cara mengangkatnya, tidak disebutkan di mana sekarang Nabi Isa AS.

Isa Al-Masih tidak menolak penyembahan

Kafir Kristen pemuja Yesus menyatakan bahwa karena Yesus di sembah dan tidak menolak penyembahan, maka mereka berkesimpulan Yesus adalah Allah. Penyembahan dalam Bible tidak selalu ditujukan kepada Tuhan sebagai bentuk pemujaan, tetapi juga ditujukan untuk manusia yang di anggap memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia sebagai bentuk penghormatan. Jika dengan alasan Yesus di sembah dan tidak menolak penyembahan di anggap oleh kafir Kristen pemuja Yesus sebagai bukti bahwa Yesus adalah Tuhan, maka harusnya kafir Kristen juga menyembah mereka yang dalam Bible di sembah dan tidak menolak penyembahan pada diri mereka. Seperti pada ayat-ayat di bawah ini:

Menyembah Balatentara Tuhan

Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" (Yosua 5:14) 

Menyembah Malaikat Tuhan

Sementara api menyala ke atas dari mezbah itu, Manoah dan istrinya melihat malaikat TUHAN itu naik ke atas dalam nyala api itu, menuju ke langit. Barulah Manoah menyadari bahwa itu malaikat TUHAN; maka ia dan istrinya pun sujud menyembah. Tidak pernah mereka melihat malaikat itu lagi(Hakim 13:20)

Menyembah Raja

Lalu wanita itu pergi menghadap raja, dan sujud menyembah serta berkata, “Tuanku Yang Mulia, tolonglah hamba!” (2 Samuel 14:4)

Jika ada orang yang mendekati Absalom untuk sujud menyembah dia, Absalom mengulurkan tangannya, lalu orang itu dipeluknya dan diciumnya(2 Samuel 15:5)

Menyembah Majikan

Kemudian Yoab berkata kepada budaknya seorang Sudan, “Pergilah memberitahukan kepada raja apa yang telah kaulihat.” Budak itu sujud menyembah lalu pergi dengan berlari(2Samuel 18:21)

Yesus Mengajarkan Menyembah Allah

Memang saya harus akui kepada Tuan bahwa saya menyembah Allah nenek moyang kami menurut ajaran Yesus yang mereka anggap salah. Tetapi saya masih percaya akan semuanya yang tertulis di dalam Buku Musa dan Buku Nabi-nabi(Kisah Rasul 24:14)

Isa Al-Masih berkuasa mencipta dan maha tahu

Nabi Isa AS atau Yesus memang banyak memiliki mukjizat-mukjizat, seperti menyembuhkan orang sakit, membuat burung dari tanah liat, bahkan menghidupkan orang mati. Namun mukjizat-mukjizat ini terjadi karena izin dan kehendak dari Allah SWT Tuhannya Yesus, bukan murni kuasa yang di miliki oleh Yesus. Fakta itulah yang selalu disembunyikan oleh kafir Kristen pemuja Yesus untuk menipu manusia.

(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata." (Al Maa'idah: 110)  

Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu(Kisah Rasul 2:22)

Jadi mukjizat sesungguhnya dilakukan oleh Allah SWT, sedangkan Nabi Isa AS atau Yesus hanya perantara. Jika karena dapat menghidupkan orang mati Yesus di anggap Tuhan, harus orang Kristen juga menyembah Elisa sebagai Tuhan, karena Elisa juga dapat menghidupkan orang mati.

Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya. Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN. Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu(2Raja-Raja 4:32-35)

Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun. Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri(2 Raja-Raja 13:20-21)

Isa Al-Masih mempunyai kuasa Ilahi

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus melakukan mukjizat karena sifat keilahian yang ada pada Yesus. Tidak seperti nabi-nabi lain yang melakukan mukjizat setelah memohon kuasa Tuhan. Pernyataan kafir Kristen pemuja Yesus itu bohong, tidak benar. Karena ketika Yesus menghidupkan kembali Lazarus yang sudah mati, Yesus juga berdoa kepada Tuhannya, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 11:41-42).

Isa Al-Masih akan menghakimi segala bangsa

Kafir pemuja Yesus mengatakan Yesus memiliki kuasa untuk menghakimi, dan ini salah satu alasan mereka untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Padahal Yesus menghakimi atas kuasa yang di berikan Tuhan kepada Yesus dan bukan hanya Yesus yang diberi kuasa untuk dapat menghakimi.

Yesus di Beri Kuasa Untuk Menghakimi

Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak(Yohanes 5:22)

Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia(Yohanes 5:27)

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku(Yohanes 5:30)

Bukan Hanya Yesus Yang Menghakimi

Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel(Matius 19:28)

bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel(Lukas 22:30)

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari(1 Korintus 6:2-3)

Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! (Lukas 11:31)

Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi(Wahyu 20:4). Kafir Kristen pemuja Yesus juga menyebut Al-Qur’an surah Az Zukhruf: 69 menyatakan Yesus akan datang kembali sebagai hakim pada hari kiamat. Bohong sekali karena ayat tersebut tidak menyebut sama sekali nama Isa atau Yesus, perhatikan ayatnya, (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri(Az Zukhruf: 69). Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus akan membangkitkan semua orang mati di akhir zaman (Yohanes 6:40). Namun sepanjang pengetahuan saya, dalam Kitab Wahyu tidak ada keterangan yang menyebutkan Yesus akan membangkitkan orang-orang mati. Padahal Kitab Wahyu adalah kitab yang banyak menceritakan nubuat-nubuat akhir zaman dan di percaya sebagai karya tulis Yohanes murid Yesus, sama dengan penulis Injil Yohanes. Jadi menurut saya, membangkitkan dalam Yohanes 6:40 harus di pahami sebagai metafora, bukan membangkitkan orang mati karena dalam ayat tersebut tidak ada keterangan yang dibangkitkan oleh Yesus adalah orang yang sudah mati. Orang-orang Yahudi dalam ayat tersebut juga terlihat tidak terkejut dengan ucapan Yesus yang akan membangkitkan orang yang percaya kepada Yesus. Orang-orang Yahudi seperti mengerti benar apa yang di maksud oleh Yesus.


melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib(Filipi 2:6-7). Ayat ini adalah surat kiriman Paulus, bukan firman Allah atau ucapan Yesus. Kafir Kristen pemuja Yesus menyebut Yesus bukan hanya manusia biasa, tetapi tidak demikian menurut Al-Qur’an dan Injil Perjanjian Baru. Menurut Al-Qur’an dan Injil Perjanjian Baru, Yesus adalah manusia biasa. Itulah sebabnya Yesus melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh seorang manusia, seperti lahir, bertumbuh, mati, makan dan minum. Bahkan Yesus juga tidak berdaya ketika orang-orang Yahudi menangkap, menyiksa dan membunuhnya di kayu salib. Hal ajaib yang terjadi terhadap Yesus semuanya atas izin dan kehendak dari Allah, Tuhannya. Yesus adalah Nabi utusan Tuhan yang bertugas menyampaikan firman Allah (Markus 9:37, Yohanes 17:8), Yesus sendiri mengakui bahwa dirinya seorang Nabi (Matius 13:57), dan orang yang hidup sezaman dengan Yesus juga meyakininya sebagai seorang Nabi (Matius 21:46). Saya lebih percaya ucapan Yesus sendiri dan kesaksian orang yang hidup di zaman Yesus dari pada ucapan orang yang lahir ribuan tahun sesudah Yesus hidup. Jadi tidak benar kalau dikatakan Bible dan Al-Qur’an menyatakan Yesus adalah Tuhan.