Jumat, 09 Desember 2016

Ciri-Ciri Pengikut Imam Ali bin Abi-Thalib,?...

🌹🌹" Ingin Tahu Ciri-Ciri Pengikut Imam Ali bin Abi-Thalib,??? "🌷🌷
1. 🌷 Seorang mu'min haruslah pandai dan cerdas.wajahnya selalu menggambarkan kegembiraan,walau hatinya sedang sedih dan gelisah.
2. 🌷 Dia bukan orang yang hasud dan pendendam ,juga bukan orang yang menyebarkan kemungkaran serta tidak mengunjung (ghibah) seseorang.
3. 🌷 Dia tidak menyukai maqam dan kepemimpinan,berjalan dengan tenang ,serta selalu ingat kepada allah swt.
4. 🌷 Dia bersabar atas musibah dan bersyukur atas nikmat-nikmat allah swt.
5. 🌷 Jika Allah mencoba dengan kefakiran dan kemiskinan,dia merasa senang dan gembira.
6. 🌷 Akhlaq dan perilakunya (dalam bermasyarakat) baik dan tidak menyakiti dan melecehkan orang.
7. 🌷 Dia tersenyum dan tidak terbahak-bahak keras saat tertawa.
8. 🌷 Ketika bertanya dengan seseorang ,tujuannya adalah untuk mendapatkan manfaat dari orang tersebut, bukan untuk mengujinya apakah dia memiliki ilmu yang banyak ataukah tidak.
9. 🌷 Hatinya dipenuhi kasih sayang dan bukan orang yang kikir ,tidak terburu-buru dalam bertindak,dan manis tutur katanya.
10. 🌷 Dia tidak menyusahkan atau merepotkan ketika datang kepada seseorang ,dan jika kemarahan menguasainya,dia tetap bersikap adil.
11. 🌷 Selalu menepati bila berjanji ,tidak berbicara omong kosong ataupun yang tidak berarti.
12. 🌷 Syukur dan ridha kepada seluruh pemberiaan Allah swt, menentang hawa nafsunya dan tidak menyulitkan kawan-kawanya.
13. 🌷 Seluruh hidupnya adalah untuk menolong agama dan selalu berfikir untuk membantu ,menentramkan,dan menjadi tempat bargantung (berlindung) bagi kaum muslimin.
14. 🌷 Jika seseorang memuji,dia tidak merasa malambung ,yang kemudian berdampak dihatinya.ketamakan(keserakahan) tidak menyelimutinya hatinya sehingga lalu berbuat di luar tugas dan tanggung jawab.
15. 🌷 Pandangan (harapan)nya tidak untuk dapat memberikan manfaat kepada ummat dan merasa kecil (rendah hati) di hadapan semua.
16. 🌷 Dia dermawan,namun tidak berlebihan(ekstrim).dan tidak pernah menipu dan memperdaya seorangpun serta tidak meremehkan
jerih payah orang lain.
17. 🌷 Dia menjadi tempat bergantung orang-orang yang terdesak dalam kesusahan ,menolong orang-orang yang terdhalimi ,dan tidak menyebarkan rahasia seseorang yang di sampaikan kepadanya.
18. 🌷 Dia selalu menyebutkan kebaikan yang dilihatnya pada seseorang,dan tidak menyebarkan keburukan yang dilihatnya.
19. 🌷 Dia memalingkan diri dari keburukan orang,namun jika mereka minta maaf kepadanya ,dia akan menerimanya.selalu berprasangka baik kepada orang lain serta menyalahkan dirisendiri.
20. 🌷 Dia selalu mengenang para ulama dengan keutamaan ilmu dan pengetahuan Ilahinya.jika datang kepadanya seorang bodoh,dia akan mengajarinya.
21. 🌷 Tidak mencari aib dan kesalahan orang,tetapi selalu menyalahkan perbuatan dan tindakanya sendiri sebab,dengan melihat kesalahan diri sendiri,dia tidak akan melihat kesalahan orang lain.
22. 🌷 Selalu bersemangat dalam memperbaiki jiwanya,tidak mengurusi orang lain,dan tidak berharap kepada selain allah.
23. 🌷 Dia menjadi orang asing di tengah-tengah umat dan berusaha menjalankan perintah-perintahAllah, sehingga dapat mengamalkan apa yang menjadi keridhaan.
24. 🌷 Dia selalu bersama fakir miskin, membantu umat dalam perkara yang baik, dan sepert iseorang ayah yang penuh kasih sayang di hadapan anak-anak yatim.
25. 🌷 Dalam setiap perkara dan masalah yang ingin dilakukannya, dia selalu memikirkan dan merenungkan dengan baik serta menjalankannya dengan penuh kehati-hatian.
26. 🌷 Karena dia menjalankan hidup dengan kondisi selalu merasa cukup (qana'ah) dan menjaga harga diri, maka orang lain menganggapnya orang kaya.
27. 🌷 Dia mengendalikan kekang hawa nafsunya, sehingga sama sekali tidak dapat menjerumuskannya pada hal-hal yang tidak selayaknya.
28. 🌷 Ucapan-ucapanya berdasarkan kebenaran serta hakikat, dan pakaiannya selalu sederhana.
29. 🌷 Tidak merasa rugi dengan hilang dan perginya segala sesuatu yang dimilikinya, tidak pernah mengharapkan hal-hal yang tidak patut atau yang tidak pantas.
30. 🌷 Ilmu dan pengetahuannya terkait dengan kesabaran dan keteguhan : akal dan ilmunya seiring dengan kesabaran dan ketegaran.
31. 🌷 Tidak tampak tanda-tanda kemalasan dan kelelahan dari fisik dan jiwanya; manusia selalu melihatnya dalam keadaan bersemangat dan gembira.
32. 🌷 Angan-angannya sedikit dan selalu mempersiapkan diri dalam menanti kematian. Oleh karena itu,hatinya khusuk, lisannya berzikir, dan jiwanya merasa cukup (qana'ah).
33. 🌷 Dia selalu mengingat dosa-dosa yang telah dilakukannya, dengan penuh penyesalan dan kesedihan.
34. Para tetangga merasa nyaman denganya; dia menjalin hubungan dengan umat agar sesuatu dapat bermanfaat bagi mereka dan mengajarkan ilmu kepada mereka.
35. 🌷 Ketika duduk bersama orang-orang kebanyakan, diam diam agar tidak menyakitikan mereka. Dan dia selalu menyibukkan diri, sehingga mereka merasa nyaman dengannya.
36. 🌷 Dia bersabar atas setiap kedzaliman yang menimpanya, sehingga Allah menolongnya dan mengembalikan haknya dari yang mendzaliminya

🌷🌹Kemudian Imam Ali berkata.:
"Mereka adalah pelita-pelita yang benderang di atas bumi. Dan mereka adalah pengikut-pengikut (syiah) kami, juga terhitung sebagai sahabat –sahabat kami.Mereka bersama kami dan kami bersama mereka."🌷

Israel dan media di indonesia

Rabu, 07 Desember 2016

Keindahan dan Kemegahan Masjid Agung Bangkalan - Makam Syaichona Kholil,...

Doa dan Dzikir Peziarah Menggema Sepanjang Hari

Hampir setiap hari makam ulama besar KH MOH KHOLIL, tak pernah sepi oleh para peziarah yang datang dari berbagai daerah. Mereka datang untuk berdoa kepada Allah S.W.T, agar keinginan yang dimohonkan cepat terkabul. Ada yang ingin shaleh seperti almarhum semasa hidupnya, cepat mendapatkan jodoh, ingin naik pangkat, dan sebagainya.

Kompleks pesarean KH Moh Kholil di Desa Mertajasah, Kecamatan Kota Bangkalan dengan luas 2.768 m2 itu, sejak dahulu sangat dihormati bukan saja oleh masyarakat Pulau Madura. bahkan terkenal hingga ke pelosok Nusantara, serta negara-negara tetangga.

Pesarean yang dirawat para cucu KH Moh Kholil, boleh dikatakan lengkap untuk kepentingan para peziarah dan ahli tirakat. Dari masjid untuk bersembahyang, aula sebagai peristirahatan peziarah, terutama bagi yang ingin bermalam. Demikian pula kantor pengurus yang dijaga setidaknya 5 orang sebagai tugas harian.

Dari jantung kota Bangkalan, pesarean itu hanya berjarak 4 km. Setiap hari tak kurang ratusan peziarah dan ahli tirakat menggaungkan dzikir dan ayat suci Al Qur'an, merupakan agenda harian yang tak pernah kunjung surut.

Tentu saja, kedatangan para peziarah tidak hanya ingin dzikir atau berdoa di pesarean Syekh Moh Kholil. Namun ada permohonan yang tersirat dari kalbu mereka. Diantaranya memohon barokah ingin cepat segala hajatnya terkabul, ingin sembuh dari penyakit. Mencari jodoh, ingin naik pangkat.

Pesarean KH Moh Kholil tidak sama dengan makam-makam sunan Wali Songo yang tersebar di pulau jawa. Karena Pesarean KH Moh Kholil terbuka untuk umum 24 jam, dan hanya pada waktu tertentu saja didatangi peziarah.

Masjid Syekh Moh. Kholil bin Abdul Latief di Desa Martajasah, Bangkalan - Madura
Masjid Syekh Moh. Kholil Desa Martajasah

Dalam catatan buku tamu, pesarean KH Moh Kholil setiap harinya dikunjungi tak kurang 750-1500 wisatawan dan 250-500 peziarah. Jumlah ini menurut Drs, fathur Rahman Said SH yang pernah mengadakan penelitian untuk kepentingan menyusun Skripsinya, belum termasuk pengunjung yang berdomisili Bangkalan dan para santri yang terbiasa tidak melapor ke pesarean.

Fathur Rahman menambahkan, peziarah yang duduk terperkur dan bersimpuh dalam ruangan kecil berukuran 4,5 X 10 m2 dengan beragam doa dan mengalunkan ayat suci Al Qur'an yang membuat suasana jadi sakral, berdatangan dari Bogor, Sukabumi (Jawa barat), Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, bahkan dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Ditambah lagi dari Jawa Timur yang umumnya para santri yang ada hubunganya dengan KH Moh Kholil.

Selanjutnya: Sejarah dan Kisah Tentang Syaichona Moh Kholil Bangkalan

Pusara KH Moh Kholil yang dikeramatkan itu boleh dikatakan sangat sederhana. Sebab hanya ditandai oleh dua buah batu nisan yang dibungkus oleh puluhan kain putih. Sehingga tampak isan tersebut sangat besar. kain putih tersebut dipasang oleh para peziarah yang merasa hajatnya telah dikabulkan.

Pusara KH Moh Kholil bersebelahan dengan pusara anaknya, yaitu KH Moh Imron Kholil, sedang di sebelah selatanya terdapat pusara menantunya. Yaitu KH Muntaha, ketiga pusara itu berada dalam satu tempat yang terpisah dengan makam-makam yang lain
Sumber (Hori)

Sabtu, 03 Desember 2016

ANTARA IMAN, MUNAFIQ DAN KAFIR ?....




Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Rahasia Kumpulan ayat AL-QUR'AN dibalik angka 212 Jihad ala AKSI DAMAI PEMBEDA ANTARA IMAN, MUNAFIQ DAN KAFIR
Apakah ini Petunjuk dari Allah atau hanya ketepatan saja...

DEMI ALLAH TIDAK ADA YANG LUPUT SESUATU APAPUN KECUALI ATAS KEHENDAK ALLAH...
QS: 212
الا انهم هم المفسدون ولكن لا يشعرون
Ingatlah, Sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan tetapi mereka tidak menyadari.
QS Al-Baqoroh, 212
زين للذين كفروا الحياة الدنيا ويسخرون من الذين آمنوا، والذين اتقوا فوقهم يوم القيامة، والله يرزق من يشاء بغير حساب
"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertaqwa itu lebih mulia daripada mereka di hari qiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
QS Asyu'ara, 212
انهم عن السمع لمعزولون
"Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar AL-QUR'AN itu.
QS, Al Anbiya' 21, 2
ماياتيهم من ذكر من ربهم محدث الا استمعوه وهم يلعبون
"Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Qur'an pun yang baru (di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main.
Apakah ini kebetulan saja... INI ADALAH ISYAROH TEGAKNYA DIIN ISLAM DAN SYARE'ATNYA DI BUMI INDONESIA.
"Allahlah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas Segala Sesuatu, dan Sesungguhnya Allah, Ilmu-Nya Benar-benar meliputi Segala Sesuatu." (Ath Thalaq; 12)
"Dia Mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia Mengetahui (pula)..."(QS Al An'am: 59)