## WOW.. KUDA dan PEMELIKNYA adalah satu paket ##
Prabowo Subianto sang pencinta Imam Ali AS. Kasihan Gerindra selalu dipaksa “untuk di zhalimi” Seperti halnya para Imam, mereka tidak lepas dari keteraniayaan, begitu pula sang Ketua Umum Gerindera penggemar KUDA sebagai mana para imam, seakan tak kan terganti dan akan dijaga sampai mati. Meski Allah melarang kita mendoakan orang lain agar celaka / dapat bencana, namun khusus terhadap orang-orang yang dizalimi / dianiaya Allah membolehkannya. Jadi saat seseorang dizalimi dan disakiti dan dia mendoakan orang yang menyakitinya agar ditimpa musibah, Allah akan mengabulkannya. Allah swt telah berfirman:
لا يحب الله الجهر بالسوء من القول إلا من ظلم وكان الله سميعا عليما
” Allah tidak suka seseorang mengatakan sesuatu yang buruk kepada seseorang dengan terang-terangan melainkan orang yang dizalimi maka dia boleh menceritakan kezaliman tersebut ; dan Allah itu maha mendengar dan maha mengetahui.” ( 148 : an-Nisa)
Jadi meski ada orang yang kafir atau jahat, hendaknya kita tetap berlaku adil. Tidak berlebihan dan menzalimi mereka. Sebab doa orang yang teraniaya meski mereka itu kafir dan jahat, tetap dikabulkan oleh Allah SWT. Dari Mu’az ra. berkata: Aku diutus oleh Rasulullah saw. lalu Beliau saw. bersabda: Sesungguhnya engkau akan mendatangi sesuatu kaum dari ahli kitab, maka ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, maka beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam setiap sehari semalam. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka, kemudian diberikan kepada yang miskin. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, jauhilah harta mereka. Peliharalah diri kalian dari doa orang yang terzalimi, karena sesungguhnya tidak ada penghalang antara doa tersebut dengan Allah.
(Muttafaq ‘alaih). Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Ada tiga doa mustajab (dikabulkan) yang tidak ada keraguan di dalamnya, yaitu: doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa buruk orang tua kepada anaknya. (HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata: Hadis hasan). Hadis dari Anas r.a , Rasulullah saw bersabda:
اتق دعوة المظلوم وإن كان كافرا فإنه ليس دونها حجاب
“Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah.” Hadis riwayat Ahmad – sanad hasan
Hadis dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:
دعوة المظلوم مستجابة وإن كان فاجرا ففجوره على نفسه
“Doa orang yang dizalimi adalah diterima sekalipun doa dari orang yang jahat. Kejahatannya itu memudaratkan dirinya dan tidak memberi kesan pada doa tadi.” Hadis hasan riwayat at-Tayalasi
Hadis dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah saw bersabda:
اتق دعوة المظلوم فإنها تصعد إلى السماء كأنها شرارة
“Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang dizalimi. Sesungguhnya doa itu akan naik ke langit amat pantas seumpama api marak ke udara.” (Hadis riwayat Hakim – sanad sahih)
Prabowo Subianto sang pencinta Imam Ali AS. Kasihan Gerindra selalu dipaksa “untuk di zhalimi” Seperti halnya para Imam, mereka tidak lepas dari keteraniayaan, begitu pula sang Ketua Umum Gerindera penggemar KUDA sebagai mana para imam, seakan tak kan terganti dan akan dijaga sampai mati. Meski Allah melarang kita mendoakan orang lain agar celaka / dapat bencana, namun khusus terhadap orang-orang yang dizalimi / dianiaya Allah membolehkannya. Jadi saat seseorang dizalimi dan disakiti dan dia mendoakan orang yang menyakitinya agar ditimpa musibah, Allah akan mengabulkannya. Allah swt telah berfirman:
لا يحب الله الجهر بالسوء من القول إلا من ظلم وكان الله سميعا عليما
” Allah tidak suka seseorang mengatakan sesuatu yang buruk kepada seseorang dengan terang-terangan melainkan orang yang dizalimi maka dia boleh menceritakan kezaliman tersebut ; dan Allah itu maha mendengar dan maha mengetahui.” ( 148 : an-Nisa)
Jadi meski ada orang yang kafir atau jahat, hendaknya kita tetap berlaku adil. Tidak berlebihan dan menzalimi mereka. Sebab doa orang yang teraniaya meski mereka itu kafir dan jahat, tetap dikabulkan oleh Allah SWT. Dari Mu’az ra. berkata: Aku diutus oleh Rasulullah saw. lalu Beliau saw. bersabda: Sesungguhnya engkau akan mendatangi sesuatu kaum dari ahli kitab, maka ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, maka beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam setiap sehari semalam. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka, kemudian diberikan kepada yang miskin. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, jauhilah harta mereka. Peliharalah diri kalian dari doa orang yang terzalimi, karena sesungguhnya tidak ada penghalang antara doa tersebut dengan Allah.
(Muttafaq ‘alaih). Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Ada tiga doa mustajab (dikabulkan) yang tidak ada keraguan di dalamnya, yaitu: doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa buruk orang tua kepada anaknya. (HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata: Hadis hasan). Hadis dari Anas r.a , Rasulullah saw bersabda:
اتق دعوة المظلوم وإن كان كافرا فإنه ليس دونها حجاب
“Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah.” Hadis riwayat Ahmad – sanad hasan
Hadis dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:
دعوة المظلوم مستجابة وإن كان فاجرا ففجوره على نفسه
“Doa orang yang dizalimi adalah diterima sekalipun doa dari orang yang jahat. Kejahatannya itu memudaratkan dirinya dan tidak memberi kesan pada doa tadi.” Hadis hasan riwayat at-Tayalasi
Hadis dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah saw bersabda:
اتق دعوة المظلوم فإنها تصعد إلى السماء كأنها شرارة
“Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang dizalimi. Sesungguhnya doa itu akan naik ke langit amat pantas seumpama api marak ke udara.” (Hadis riwayat Hakim – sanad sahih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar