Sebagai prolog...
saya pernah membaca beberapa tulisan Jalalludin Rakhmat mengenai tasawuf & irfan dengan background syi'ah. Saya juga mengamati bahwa dalam syi'ah itsna 'asyar (syi'ah 12 imam) nuansa tasawuf juga terasa dengan kental. Dan saya tertarik untuk berdiskusi tentang hal tersebut dengan kang kucil Beberapa pertanyaan saya sebagai landasan kesepakatan bersama kepada kang kucil adalah :
1. Apakah kang kucil menyetujui bahwa tasawuf itu sangat penting merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara membersihkan hati dari segala kotoran dan penyakitnya ?
Dalilnya saya pakai adalah sabda Baginda Rasulullah Al Musthafa SAW yang menyebutkan bahwa dalam tubuh kita ada segumpal daging yang bila daging tersebut baik, maka baiklah seluruhnya...
2. Apabila jawaban no 1. adalah ya, apakah menurut kang kucil dalam mempelajari tasawuf memerlukan seorang pembimbing khusus (biasa disebut mursyid, muqaddam, syaikh atau apalah). Ataukah cukup mempelajari secara general saja ?
3. Apakah kang kucil setuju bahwa landasan utama tasawuf adalah cinta sejati dalam bentuk mahabbatullah wa rasuluh ?
4. Apabila jawaban No.3 adalah ya, apakah kang kucing setuju bahwa tasawuf harus diimplikasikan dalam setiap akhlak / perilaku kita setiap hari ?
5. Apakah menurut kang kucil Ahlul Bait itu hanya The Core Family of Sayyidina Ali k.w (Ali, Hasan, Husain & Fathimah) ?
Ataukah Ahlul Bait itu 12 Imam mulai dari Sayyidina Ali k.w, Sayyidina Hasan a.s, Sayyidina Husain a.s, Sayyidina Ali Bin Husain a.s (Zainal Abidin), terus hingga Sayyidina Hasan Al Askari a.s dan putranya Sahibuz Zaman Muhammad Al Mahdi a.s ?
6. Bagaimana sikap pribadi kang kucil terhadap sahabat Abu Bakar r.a, Umar Ibnu Khattab r.a, maupun Utsman Ibnu Affan ? Apakah menurut kang kucil mereka telah melakukan kesalahan karena dianggap telah merebut jabatan khalifah dari Sayyidina Ali Bin Abi Thalib k.w ? (maaf saya tanyakan ini tapi memang ini berkaitan erat dengan tujuan diskusi saya) Sekian dulu kang kucil mohon dijawab pertanyaan saya, dan anda saya persilahkan juga untuk bertanya balik pada saya...
saya pernah membaca beberapa tulisan Jalalludin Rakhmat mengenai tasawuf & irfan dengan background syi'ah. Saya juga mengamati bahwa dalam syi'ah itsna 'asyar (syi'ah 12 imam) nuansa tasawuf juga terasa dengan kental. Dan saya tertarik untuk berdiskusi tentang hal tersebut dengan kang kucil Beberapa pertanyaan saya sebagai landasan kesepakatan bersama kepada kang kucil adalah :
1. Apakah kang kucil menyetujui bahwa tasawuf itu sangat penting merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara membersihkan hati dari segala kotoran dan penyakitnya ?
Dalilnya saya pakai adalah sabda Baginda Rasulullah Al Musthafa SAW yang menyebutkan bahwa dalam tubuh kita ada segumpal daging yang bila daging tersebut baik, maka baiklah seluruhnya...
2. Apabila jawaban no 1. adalah ya, apakah menurut kang kucil dalam mempelajari tasawuf memerlukan seorang pembimbing khusus (biasa disebut mursyid, muqaddam, syaikh atau apalah). Ataukah cukup mempelajari secara general saja ?
3. Apakah kang kucil setuju bahwa landasan utama tasawuf adalah cinta sejati dalam bentuk mahabbatullah wa rasuluh ?
4. Apabila jawaban No.3 adalah ya, apakah kang kucing setuju bahwa tasawuf harus diimplikasikan dalam setiap akhlak / perilaku kita setiap hari ?
5. Apakah menurut kang kucil Ahlul Bait itu hanya The Core Family of Sayyidina Ali k.w (Ali, Hasan, Husain & Fathimah) ?
Ataukah Ahlul Bait itu 12 Imam mulai dari Sayyidina Ali k.w, Sayyidina Hasan a.s, Sayyidina Husain a.s, Sayyidina Ali Bin Husain a.s (Zainal Abidin), terus hingga Sayyidina Hasan Al Askari a.s dan putranya Sahibuz Zaman Muhammad Al Mahdi a.s ?
6. Bagaimana sikap pribadi kang kucil terhadap sahabat Abu Bakar r.a, Umar Ibnu Khattab r.a, maupun Utsman Ibnu Affan ? Apakah menurut kang kucil mereka telah melakukan kesalahan karena dianggap telah merebut jabatan khalifah dari Sayyidina Ali Bin Abi Thalib k.w ? (maaf saya tanyakan ini tapi memang ini berkaitan erat dengan tujuan diskusi saya) Sekian dulu kang kucil mohon dijawab pertanyaan saya, dan anda saya persilahkan juga untuk bertanya balik pada saya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar